Bernardus Ari Kuncoro

Pendidik Data Science dan Musisi....

Selengkapnya
Navigasi Web

Belajar untuk Menerima Seutuhnya

Tantangan Menulis Hari ke-115

Oleh: Bernardus Ari Kuncoro

Selama hidup bermasyarakat, Anda pasti pernah merasakan berbagai macam hal. Hal ini terkait hubungan. Mulai dari hubungan yang manis hingga pahit. Erat sampai renggang. Kaku hingga seketika luwes. Formal sampai kasual. Macam-macam. Gado-gado alias Nano-nano. Setiap pribadi saja unik. Apalagi interaksi dari hubungan yang terjalin. Yang pasti jumlahnya akan lebih dari populasi penduduk dunia, dengan nilai kombinasi n(n-1)!

Tidak bisa dipungkiri, kerekatan hubungan adalah hasil dari interaksi antarmanusia. Pada saat saya usia enam sampai 18 tahun, lingkungan sekolah menjadi sandbox saya. Ketika bergaul dengan teman-teman sebaya atau berinteraksi dengan guru-guru, dekat maupun yang tidak, rasa sensitif sering muncul. Wajar. Bisa jadi karena saya belum berpengalaman. Masih minim pembelajaran.

Apa saja persoalannya? Seorang guru pernah ada yang nyinyir, kok ketua kelas awake cilik banget. Sopo sing arep nggatekne? Dituduh cari muka sama kawan. Sok belajar, kalau guru melihat. Sampai mendapatkan pujian yang tidak tulus. Di depan mata dielu-elukan karena A-B-C, tetapi di belakang terdengar ngedumel dan menyebarkan ketidaksukaan.

Tetapi, semakin sering diuji, semakin lancar dalam ujian-ujian nyata. Tidak peduli lagi adanya cacian. Bahkan tidak butuh dan maruk lagi dengan pujian. Mau komentar positif atau negatif, ya terima-terima aja. Bagaikan bus malam, ya tetap maju lancar.

Ah, jadi teringat sebuah pepatah dari seorang pesohor toleran. Gus Dur. "Orang yang masih terganggu akan hinaan dan pujian, berarti ia masih hamba amatiran."

Hidup adalah sebuah paket lengkap. Bukan pilih-pilih menu ala carte di restoran. Maunya manis-manis semua. Yang pahit-pahit di tinggal. Maunya dipuji terus. Giliran dihina, balas lagi dengan lebih dari hinaan. Kapan damainya? Belajarlah menerima seutuhnya.

Kalideres, 23 November 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Setuju belajarnya utk menerima seutuhnya.keren ulasanya pak

23 Nov
Balas

Terima kasih Bu.

25 Nov

Setuju belajarnya utk menerima seutuhnya.keren ulasanya pak

23 Nov
Balas

Mantab ulasannya mas. Salam sukses berliterasi

23 Nov
Balas

Sukses juga Pak. Terima kasih.

25 Nov



search

New Post