Bernardus Ari Kuncoro

Pendidik Data Science dan Musisi....

Selengkapnya
Navigasi Web

Kata Dokter Jiwa tentang We-Ef-Ha

Tantangan Menulis Hari ke-41

Oleh: Bernardus Ari Kuncoro

Selasa siang. Cerah. Tidak terasa panas, karena aku di dalam kendaraan berpendingin udara. Jika di luar, mungkin sekira 30-an derajat Celsius. Lama tidak kugunakan arloji, jadi tidak tahu persis pukul berapa sampai presisi menit. Kurang lebih pukul 12.

Aku baru saja menurunkan kedua mertuaku ke sebuah tempat yang rutin dikunjungi. Sambil menyetir, aku pasang dan dengarkan sebuah kanal radio berita. Radio tersebut mengetengahkan bincang-bincang yang menarik. Ada seorang dokter jiwa yang memberikan penjelasan terkait bagaimana jiwa tetap waras meskipun sudah lebih dari enam bulan WFH. Nama beliau adalah dr. Guntara, Sp. KJ.

Intisari dari diskusi itu ada dua hal. Hal pertama adalah kita mesti menerima bahwa stress tidak bisa kita hindari. Cara kita merespon tiap individu berbeda-beda. Sebaiknya dilatih agar pengelolaan stress tetap baik. Macam-macam caranya. Aku tidak akan bahas detail di sini. Panjang. Hal kedua adalah tetap optimis. Badai pasti berlalu akan datang pelangi. "Percayalah." Kalau kata Dio, salah satu timku pada saat stand up conference call kemarin, "Everything happens for a reason."

Selamat We-Ef-Ha!

Kalideres, 10 September 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga lekas usai. Amin.

10 Sep
Balas

Semoga badai cepat berlalu.

10 Sep
Balas



search

New Post